Kongsi Dagang Hindia Timur Eic Merupakan Kongsi Dagang Milik

Kongsi Dagang Hindia Timur Eic Merupakan Kongsi Dagang Milik – VOC, Kisah Panjang Perampasan Hak Dagang Berbagai pemimpin kekaisaran melakukan berbagai langkah untuk melawan kongsi dagang Belanda ini, namun akhirnya semuanya jatuh ke tangan VOC.

JAKARTA. Sejak dahulu kala, Nusantara adalah seorang gadis cantik yang dirayu oleh banyak pria. Sayangnya, keperawanan gadis tersebut bahkan sampai saat ini dimanfaatkan oleh banyak pihak untuk mendulang keuntungan bagi diri sendiri maupun kelompoknya.

Kongsi Dagang Hindia Timur Eic Merupakan Kongsi Dagang Milik

Kongsi Dagang Hindia Timur Eic Merupakan Kongsi Dagang Milik

Menengok ke belakang ratusan tahun, sejarah ekonomi masa kolonial dimulai ketika Portugis menemukan Indonesia sebagai surga rempah-rempah sebagai perintis perjalanan dari Eropa. Kedatangan Portugis di Asia dipicu oleh jatuhnya Konstantinopel ke tangan Kesultanan Turki, sehingga pusat-pusat perdagangan di Timur Tengah, termasuk sebagian wilayah Mediterania, dikuasai oleh Turki.

Persekutuan Dagang Inggris Merupakan Gabungan Para Pengusaha Yang Dinamakan?

Keberhasilan Portugal menemukan rempah-rempah di Nusantara membuat para pedagang dari Spanyol, Inggris, dan Belanda mengikuti jejak Portugis menjelajahi sumber daya alam Nusantara. Pada masa kolonial, persaingan perdagangan dimulai seiring meningkatnya nilai ekonomi rempah-rempah akibat persaingan antar negara Eropa.

Belanda pertama kali datang pada tahun 1596 di bawah pimpinan Cornelis de Houtman yang mendarat di pelabuhan Banten. Saat itu para pedagang Belanda sedang mencari rempah-rempah untuk dijual di pasar Eropa. Cari persaingan yang meningkat.

Untuk menghindari konflik lebih lanjut antara para pedagang, pada tanggal 20 Maret 1602 Belanda membentuk Vereenigde Ostindis Company (VOC), atau Aliansi Perusahaan India Timur.

Tujuan utama dibuatnya kongsi dagang ini adalah untuk memberikan payung agar tidak terjadi konflik antar kegiatan perdagangan antar pedagang Belanda, serta untuk memperkuat posisi Belanda. VOC diciptakan untuk memonopoli perdagangan di Asia dan mengkonsolidasikan perdagangan rempah-rempah dari kawasan Timur.

Kekuasaan Kongsi Dagang Voc

Disebut Hindia Timur karena di wilayah barat ada yang disebut Aliansi Perdagangan India Barat yang disebut Geoctroyeerde Westindische Compagnie. Di Nusantara, VOC sengaja dibentuk untuk menghadapi persaingan dagang dengan negara-negara Eropa lainnya, seperti East India Company, sebuah perusahaan imperialis di Inggris.

Sebelum VOC, Inggris sebenarnya membentuk persekutuan dagang di kawasan Asia pada tahun 1600-an yang disebut EIC. Pembentukan EIC menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengusaha Belanda. Singkatnya, jika pada awalnya ada persaingan perdagangan antara pedagang Belanda, ada kesepakatan untuk bersaing dengan EIC dan saling bekerja sama melalui VOC.

Di sinilah masa kolonial dimulai, ketika penguasa yang berkuasa mengambil kebijakan perampasan atau penjajahan untuk menguasai barang-barang asli jajahannya yang bisa dijual di pasar dunia.

Kongsi Dagang Hindia Timur Eic Merupakan Kongsi Dagang Milik

Atau hak istimewa. Ini termasuk hak monopoli komersial, hak untuk mencetak dan mengedarkan uang, hak untuk mempekerjakan dan memecat pekerja, dan hak untuk membuat perjanjian dengan raja dan ratu.

Sejarah Indonesia Isi

Tidak berhenti sampai di situ, VOC juga mendapatkan tentaranya sendiri, hak mengeluarkan banteng, hak menyatakan perang dan perdamaian, hak mengangkat dan memberhentikan penguasa setempat serta menjalankan kekuasaan kehakiman. Kekuasaan yang jauh lebih luas dan berpihak pada Kerajaan Belanda membuat VOC seperti kerajaan di dalam kerajaan.

Cara yang digunakan VOC untuk mendapatkan keuntungan besar adalah monopoli perdagangan. VOC mengadopsi beberapa peraturan untuk memfasilitasi perencanaan.

. Peraturan ini memaksa penduduk setempat untuk menjual hasil pertanian dengan harga yang ditetapkan oleh VOC. Tanaman ini termasuk lada, kapas, kayu manis, gula, beras, nila dan ternak. Penerapan aturan ini memaksa masyarakat untuk menjual hasil pertanian hanya kepada pedagang VOC.

Atau hak Dewan Tertinggi untuk mengatur peredaran rempah-rempah, menebang pohon rakyat agar harga tidak turun.

Benteng Malborough, Wisata Sejarah Kekinian

Keempat, pelayaran Hongi. Belanda menguasai perdagangan dengan menggunakan perahu corra-corra untuk mencegah penyelundupan dan penjualan gelap. Perjalanan itu untuk mengawasi pelaksanaan perdagangan yang dilakukan oleh VOC. Barang-barang pelanggar VOC disita, pelanggar dipenjara, dijual di pasar budak, dan terkadang dibunuh.

5, Pangeran Stelsel. Aturan ini juga dikenal sebagai sistem Priyangana. Sistem ini diterapkan di wilayah Pryangan pada tahun 1677-1871. Sistem ini dipahami bahwa masyarakat Priangan harus menanam kopi dalam jumlah tertentu, sebagai kompensasi pembebasan pajak, masyarakat Priangan harus memanen kopi dalam jumlah tertentu.

Masyarakat Priangan hanya bisa menjual kopi VOC sesuai harga yang mereka tetapkan. Penerapan sistem ini sangat menguntungkan VOC, yang berdampak positif pada surplus keuangan pemerintah Belanda.

Kongsi Dagang Hindia Timur Eic Merupakan Kongsi Dagang Milik

Seperti diketahui, produksi kopi dari Priyanka sangat penting bagi produksi kopi dunia. Produksi kopi Priangan terus meningkat di tahun-tahun berikutnya. Dibanding pemukiman lain di Pulau Jawa, Priangan memiliki produksi kopi terbesar

Sejarah Voc, Kisah Kompeni Belanda Penguasa Hindia Timur

Semua hak tersebut seolah-olah telah melegitimasi keberadaan VOC sebagai “penguasa” Hindia Belanda. Namun demikian, bukan berarti seluruh perekonomian Nusantara dikuasai oleh VOC.

Saat dibentuk, VOC hanya menguasai barang ekspor sesuai permintaan pasar di Eropa, yaitu rempah-rempah. Kota perdagangan dan jalur pelayaran yang mereka kuasai seharusnya menjamin monopoli atas komoditas ini.

Meskipun tampaknya ini adalah monopoli hanya pada satu jenis produk, efeknya jauh lebih besar. Saat itu rempah-rempah sangat berharga, satu gram rempah yang diburu bisa bernilai lebih dari satu gram emas. Oleh karena itu, untuk memonopoli produk, konflik dengan otoritas lokal tidak dapat dihindari.

Namun, hal itu tidak cukup bagi VOC, karena Malaka sebagai pusat perdagangan Asia Tenggara masih dikuasai Portugis. Oleh karena itu, untuk menyingkirkan Portugis, Peter merasa perlu memindahkan pusat kegiatan VOC dari Ambon ke Jayakarta.

Jejak Keindahan Kali Besar Yang Membelah Kota Kembar Batavia

Saat itu, Jayakarta berada di bawah kendali Banten. Jakarta dipilih karena Portugis mendirikan kantor dagangnya di sana. Selain itu, letaknya strategis di jalur perdagangan Asia.

Setelah mendapat persetujuan dari Pangeran Jayakarta, VOC mendirikan kantor dagangnya di Jayakarta. Mereka juga membangun sebuah benteng bernama Batavia. Pemindahan pusat VOC ke Jayakarta terjadi pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Jan Petersoon Kohn.

Kehadiran VOC di Jayakarta tentu menimbulkan persaingan antara VOC dengan Portugis. Namun, melalui kelicikannya, VOC berhasil mempengaruhi penguasa Banten untuk merampas hak dagang Portugis di wilayah tersebut.

Kongsi Dagang Hindia Timur Eic Merupakan Kongsi Dagang Milik

Sejak 31 Mei 1619, VOC mendapat hak monopoli penuh atas Jayakarta. Sejak saat itu, nama Jayakarta diubah menjadi Batavia. Dari Batavia, VOC terus menyebarkan pengaruhnya ke wilayah lain di Indonesia.

Arti Gold, Gospel, Dan Glory: Paham Imperalisme Kuno Yang Dibawa Bangsa Eropa

Setelah VOC menguasai perdagangan di Indonesia, justru menghadapi perlawanan terus-menerus dari rakyat. Perlawanan pertama dilakukan oleh Sultan Agung dari Mataram, diikuti oleh Sultan Hasanuddin dari Makassar, Sultan Ageng dari Banten, Untung Suropati, Trunojoyo, Raden Mas Said dan Pangeran Mangkubumi.

Perluasan pengaruh politik VOC biasanya dilakukan melalui perjanjian yang mengikat. Kesepakatan itu tercapai setelah perselisihan antara VOC dan otoritas lokal, antara penguasa (yang kemudian meminta bantuan VOC), atau antara VOC dan serikat buruh Eropa lainnya.

Berbagai pemimpin kekaisaran melakukan berbagai langkah untuk merebut kongsi dagang ini dari Belanda, namun akhirnya semuanya jatuh ke tangan VOC.

Pemberontakan Mataram dipicu oleh keinginan kuat Sultan Agung untuk ekspansi militer. Raja terbesar dalam sejarah dinasti Mataram ini ingin mengusir Belanda dari pulau Jawa selain berusaha menyatukan seluruh Jawa di bawah kekuasaan Mataram.

Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia

Di sisi lain, penguasaan Jawa sangat penting bagi VOC karena Jawa merupakan lumbung padi. Dengan demikian, upaya Sultan Agung untuk menyatukan tanah Jawa dengan menguasai Banten digagalkan oleh VOC yang dimakamkan di Batavia.

Pada tahun 1628 terjadi bencana kelaparan sehingga sulit mendapatkan beras, Sultan Agung melarang penjualan beras ke Belanda. Ketegangan muncul, yang berakhir dengan pergulatan fisik. Sultan Agung tidak melancarkan serangan serius di tahun-tahun berikutnya karena Belanda masih sibuk merebut Wirasaba, Gresik, Surabaya, Madura, Sukadana dan banyak daerah lainnya.

Baru pada Agustus 1628, serangan besar-besaran di Batavia oleh Sultan Agung terjadi. Saat itu Batavia dikepung darat dan laut selama tiga bulan, namun tidak menyerah. Sebaliknya, pasukan Mataram akhirnya dipukul mundur dan memakan banyak korban.

Kongsi Dagang Hindia Timur Eic Merupakan Kongsi Dagang Milik

Mempelajari kekalahan pertama, pada September 1629 serangan kedua diluncurkan dengan menggunakan meriam kompleks. Serangan kedua ini pun gagal, Mataram berhasil menghancurkan VOC dengan menambah jumlah senjata dan kapal. Kapal mataram, rumah untuk 400 penduduk dan gudang beras.

Kedatangan Bangsa Inggris Di Indonesia

Kegagalan penyerangan ini karena hilangnya senjata, kekurangan makanan, karena gudang makanan yang disiapkan di Tegal, Cirebon dan Karawang dihancurkan oleh Belanda. Musim hujan juga menggagalkan strategi Sultan Agung membendung Sungai Silivung, sehingga wabah penyakit menyerang prajurit Mataram.

Setelah kegagalan invasi Mataram ke Batavia, VOC semakin berambisi untuk mengkonsolidasikan monopolinya. VOC ingin memperluas pengaruhnya ke daerah lain.

Namun pada saat yang sama, VOC masih mengkhawatirkan kekuatan tentara Mataram. Karena semangat dan keinginan untuk melawan penjajahan asing di Nusantara sudah tertanam dalam jiwa Sultan Agung dan masyarakat Mataram.

Selain itu, VOC mulai bergerak ke Makassar. Pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin, kerajaan Makassar menjadi pusat perdagangan Indonesia bagian timur. VOC tertarik dengan pelabuhan transit Sombaop yang ramai.

Sejarah Indonesia: Eic

VOC juga berusaha menjalin hubungan persahabatan dan perdagangan.

Seiring waktu, hubungan baik berubah menjadi permusuhan. VOC mengajukan tuntutan yang sulit diterima, seperti memaksa mereka bersama-sama menyerang Banda, menuntut hak monopoli perdagangan di negara bagian Goa, dan menuntut agar kapal-kapal dagang Makassar dilarang membeli rempah-rempah di Maluku.

Permintaan VOC itu ditolak keras oleh Sultan Hasanuddin, Raja Goa-Tallo. Kapal-kapal dagang Makassar terus membeli rempah-rempah di Maluku. Itu kemudian dijual bebas kepada pedagang Portugis, Inggris atau Denmark yang datang ke pelabuhan Sombaopa.

Kongsi Dagang Hindia Timur Eic Merupakan Kongsi Dagang Milik

Upaya VOC untuk membangun kekuasaan melawan Sultan Hasanuddin dalam hal pelaksanaan monopoli menyebabkan putusnya hubungan baik mereka yang awalnya baik dan akhirnya berubah menjadi perlawanan.

Siapa Yang Mendirikan Eic?

Pecahnya Perang Besar pada tahun 1666, wilayah kekuasaan Sultan Hasanuddin khususnya Makassar yang dikepung oleh darat dan laut akhirnya mematahkan pertahanan VOC Makassar.

Untuk mengakui kekalahan ini, Sultan Hasanuddin terpaksa menandatangani Perjanjian Bongai pada tanggal 18 November 1667. Makassar akhirnya dihancurkan dan dinyatakan sebagai VOC.

Hal berbeda terjadi di Maluku, mulai dari praktek monopoli dengan sistem pelayaran Hongi yang membuat rakyat menderita,

Pengertian kongsi dagang, kongsi dagang voc, keserakahan kongsi dagang voc, kongsi dagang, microsoft merupakan perusahaan milik, menganalisis keserakahan kongsi dagang, pt caltex merupakan perusahaan milik belanda yang mengelola pertambangan, kongsi dagang belanda

Leave a Comment